top of page
  • Writer's pictureSosial Bisnis Indonesia

Cara Memilih Log Kayu Jati & Mahoni Terbaik untuk Produk Furniture!

Gelondong atau log kayu merupakan bahan dasar utama untuk menciptakan produk furniture yang berkualitas. Namun, kualitas dari setiap gelondong kayu tidaklah selalu sama. Oleh karenanya, penting untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara memilih gelondong kayu yang baik agar dapat memastikan kualitas dan keindahan produk akhir.



Di antara berbagai pilihan kayu, jati dan mahoni selalu menjadi primadona. Kayu-kayu ini terkenal dengan keindahan, kekuatan, dan keawetannya. Namun, di balik pesona keduanya, terdapat faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk memperoleh kualitas gelondong yang terbaik.

 

Artikel ini akan memandu Anda dalam menyelami seluk beluk pemilihan kayu gelondong jati dan mahoni, dimulai dengan faktor-faktor umum yang berlaku untuk semua jenis kayu, hingga spesifik mengupas lebih dalam tentang ciri khas masing-masing kayu jati dan mahoni.


 

Faktor-Faktor Umum dalam Memilih Gelondong Kayu

Secara ringkas, berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih gelondong kayu:

 

Jenis Kayu

Langkah awal dalam pemilihan gelondong kayu yang optimal adalah memahami jenis kayu yang akan digunakan. Setiap jenis kayu memiliki karakteristik unik, seperti warna, kekerasan, dan tekstur. Sebagai contoh, kayu merbau mungkin seringkali lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya tahan yang kuat karena memiliki kekerasan yang tinggi, sementara kayu sengon lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan bobot yang lebih ringan.


 

Kondisi Fisik dan Pemeriksaan Visual

Lakukan pemeriksaan visual pada setiap bagian kayu gelondong yang akan Anda beli. Hindari kayu yang memiliki retak, cacat, atau lubang yang dapat mengurangi kekuatan dan keindahan estetikanya. Selain itu, perhatikan juga serat kayunya, pastikan agar seratnya lurus, tidak ada retak, maupun rekahan yang signifikan.


Kadar Kelembaban

Kadar kelembaban kayu adalah faktor krusial yang dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Gelondong kayu yang memiliki kadar kelembaban stabil akan cenderung lebih tahan terhadap perubahan dimensi dan deformasi. Sehingga, sangat penting untuk memilih gelondong kayu dengan kadar kelembaban yang sesuai dengan lingkungan tempat produk akan ditempatkan.

 

MEMILIH GELONDONG KAYU JATI

Kayu jati berasal dari pohon Tectona grandis, merupakan salah satu jenis kayu yang paling populer dan dicari di seluruh dunia. Keunggulan atas kombinasi kekuatan dan keindahan alaminya menjadikannya pilihan utama untuk pembuatan furniture, khususnya furniture outdoor. Warna coklat keemasan alami yang dimilikinya juga menjadi salah satu daya tarik utama dari kayu jati. Ketahanan kayu jati terhadap air, pembusukan, dan serangga juga membuatnya cocok untuk untuk berbagai jenis aplikasi lainnya.

 

Spesies pohon jati banyak tumbuh di daerah Asia Selatan dan Tenggara, termasuk negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan India. Kayu jati yang berasal Indonesia sendiri telah memperoleh popularitas di pasar internasional berkat kualitasnya yang terbukti unggul. Sehingga tidak heran jika kayu jati dari Indonesia sering diincar sebagai bahan baku utama untuk berbagai kebutuhan industri kayu.


 

Ciri-Ciri Kayu Jati yang Berkualitas

Mengidentifikasi ciri-ciri kayu jati yang berkualitas memang tidaklah mudah, terutama bagi pemula. Namun terdapat beberapa tanda umum yang dapat diperhatikan, antara lain:

 

Umur: Pohon sebaiknya benar-benar tua, karena kayu dari pohon yang lebih tua memiliki kekuatan dan ketahanan yang jauh lebih baik.

Warna: Kayu jati berkualitas tinggi biasanya memiliki warna yang lebih gelap dan merata di seluruh permukaannya.

Pori-pori: Pastikan pori-pori kayu jati terlihat padat. Pori-pori yang padat menunjukkan ketahanan kayu terhadap serangan hama seperti rayap.

Tidak Berlubang: Adanya lubang pada kayu menandakan kemungkinan serangan dari serangga. Lubang-lubang ini juga dapat mengurangi daya tarik visual produk akhir.

Mata Kayu: Pastikan kayu tidak memiliki terlalu banyak gundukan karena hal tersebut merupakan ciri dari mata kayu. Selain mengurangi estetika, mata kayu juga mengindikasikan potensi retak atau pecah yang lebih tinggi.

Tidak Memiliki Gubal: Kayu jati berkualitas juga dapat dilihat dari keberadaan gubal yang minim. Jika memungkinkan, pilihlah kayu dengan gubal yang paling sedikit. Namun, selama persentase gubal tidak melebihi 3% maka kualitasnya masih dianggap baik.

 

Kualitas Kayu Jati Berdasarkan Grade

Meskipun berasal dari satu batang pohon yang sama, kayu jati akan memiliki perbedaan kualitas yang dikelompokkan ke dalam tiga grade utama: Grade A, Grade B, dan Grade C.



Kayu Jati Grade A

Kayu jati Grade A adalah varian kayu jati dengan kualitas tertinggi di kelasnya. Umumnya, hanya sekitar 25% dari satu batang pohon yang termasuk dalam Grade A. Beberapa ciri-ciri kayu Jati Grade A meliputi:

  • Serat kayu yang sangat padat, halus, dan teratur.

  • Warna coklat keemasan yang merata dan dalam.

  • Pori-pori kayu kecil dan rapat.

  • Kayu sangat berat dan padat.

  • Mengandung senyawa alami (seperti minyak pelumas) yang melindungi kayu dari serangan rayap dan pertumbuhan jamur.

  • Minim gubal.

 

Kayu Jati Grade B

Biasanya hanya 35% dari satu batang pohon jati termasuk ke dalam Grade B. Meskipun Grade B dapat memiliki variasi warna dan ketidaksempurnaan lainnya, Grade B kayu jati masih dianggap sebagai kayu berkualitas tinggi yang cocok untuk berbagai aplikasi. Kayu jati ini memiliki kualitas sedang dengan ciri-ciri seperti:

  • Serat kayu yang tidak terlalu beraturan.

  • Warna coklat keemasan, namun tidak semerata dan cenderung lebih muda dibanding grade A.

  • Pori-pori kayu sedikit lebih besar dibandingkan grade A.

  • Terdapat gubal dalam jumlah terbatas.

  • Masih mengandung senyawa alami berupa minyak pelindung dari serangan hama dan jamur.

 

Kayu Jati Grade C

Kayu jati Grade C terdapat pada bagian terluar batang pohon jati dan memiliki kualitas yang kurang baik dibandingkan dengan Grade A dan Grade B. Sebanyak 40% dari satu batang pohon seringkali akan termasuk dalam kategori Grade C. Beberapa ciri-cirinya meliputi:

  • Warna kayu yang paling cerah, putih kekuningan.

  • Serat kayu kasar dan tidak beraturan.

  • Pori-pori kayu besar dan jarang.

  • Kayu kurang berat dan padat.

  • Gubal lebih banyak daripada grade lainnya.

  • Tidak terdapat minyak pelumas alami seperti pada kayu jati Grade A dan Grade B, sehingga lebih rentan terhadap serangan rayap dan jamur.


 

MEMILIH GELONDONG KAYU MAHONI

Kayu mahoni, berasal dari pohon Swietenia, merupakan salah satu jenis kayu yang memiliki popularitas tinggi dan menjadi incaran karena keindahan warnanya. Semakin tua usia kayu mahoni, warnanya akan semakin matang. Terlebih jika usianya sudah lebih dari 20 tahun, warna merah hati pada kayu mahoni akan menjadi semakin mencolok dan elok. Karena warna dasarnya yang indah, kayu mahoni sudah menawan tanpa perlu dipoles sekalipun.

 

Mahoni juga memiliki serat kayu yang lurus, mirip dengan serat kayu jati. Serat lurusnya menjadikan mahoni mudah untuk diolah dalam banyak model tanpa merusak keindahannya.

 

Jika dibandingkan dengan kayu jati, kayu mahoni memiliki harga yang lebih ramah di kantong. Oleh karena itu, banyak pengrajin yang memilih mahoni sebagai alternatif bahan untuk membuat mebel dengan kualitas yang tetap baik tanpa terkesan murahan. Keunggulan ini semakin terasa karena mahoni juga tidak memerlukan terlalu banyak finishing.

 


Meskipun harganya lebih ekonomis, daya tahan penampang pada kayu mahoni masih terbilang stabil. Kayu mahoni termasuk jenis kayu yang tidak mudah untuk menyusut dan memuai walaupun sudah puluhan tahun. Hal ini jugalah yang menjadi alasan kayu mahoni banyak dijadikan bahan untuk membuat alat musik.

 

Ciri-Ciri Kayu Mahoni yang Berkualitas

Ada beberapa faktor yang dapat diperhatikan untuk mengidentifikasi kualitas baik dari kayu mahoni:


 

Warna: Pilihlah kayu mahoni dengan warna merah atau coklat tua yang khas. Mahoni yang berkualitas akan memiliki warna gelap yang juga menunjukkan bahwa kayu sudah berusia tua. Karateristik ini nantinya akan sangat berpengaruh pada warna dari furniture yang dihasilkan. Usahakan untuk tidak memlih kayu dengan warna yang pucat atau belang-belang.

Tidak berlubang: Pastikan tidak ada lubang pada kayu mahoni yang dapat mempengaruhi tampilan ketika dijadikan furniture.

Serat: Serat kayu mahoni yang berkualitas baik akan cenderung lurus dan halus. Apabila struktur serat kayunya renggang serta tidak datar, itu menandakan bahwa kayu tersebut memiliki kualitas yang kurang baik. Hindari kayu yang memiliki serat kasar, bergelombang, atau pecah-pecah.

Berat: Kayu mahoni yang padat dan keras menunjukkan kualitas kayu yang baik. Hindari kayu yang terasa ringan karena kemungkinan besar kayu tersebut memiliki kualitas yang rendah.

Aroma: Bau khas kayu mahoni dapat membantu identifikasi kualitasnya. Kayu mahoni yang baik biasanya memiliki aroma khas yang cukup kuat.

 

Kualitas Kayu Mahoni Berdasarkan Grade



Dalam hal klasifikasi kualitas, serupa dengan kayu jati, kayu mahoni juga dapat dibagi menjadi beberapa grade sebagai berikut:

 

Kayu Mahoni Grade A

Kayu mahoni grade A adalah kayu dengan kualitas terbaik. Kayu ini memiliki warna merah kecoklatan yang gelap dan merata, serat yang lurus dan halus, berat yang cukup berat, dan tekstur yang padat. Kayu mahoni grade A biasanya digunakan untuk membuat furnitur kelas atas, seperti kursi, meja, dan lemari.


Ciri-ciri kayu mahoni grade A:

  • Warna: Merah kecoklatan gelap, pekat, dan merata. Terkadang memiliki sedikit pantulan kemerahan alami.

  • Serat: Lurus, halus, rapat, dan seragam. Tidak ada cacat seperti mata kayu besar, retakan, atau cabang.

  • Berat: Berat dan padat, menandakan kekeringan sempurna dan kepadatan kayu.

  • Tekstur: Halus dan rata, cocok untuk finishing halus tanpa perlu banyak penghilangan cacat.

 

Kayu Mahoni Grade B

Kayu mahoni grade B memiliki kualitas yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan grade A. Kayu ini memiliki warna merah kecoklatan yang sedikit lebih terang, serat yang masih lurus dan halus, berat yang sedikit lebih ringan, dan tekstur yang sedikit lebih lunak. Kayu mahoni grade B biasanya digunakan untuk membuat furnitur kelas menengah, seperti tempat tidur, rak buku, dan dekorasi rumah.

 

Ciri-ciri kayu mahoni grade B:

  • Warna: Merah kecoklatan dan sedikit lebih terang dibanding Grade A. Bisa memiliki variasi warna halus dalam penampang yang sama.

  • Serat: Umumnya lurus dan halus, namun kadang bisa memiliki sedikit ketidaksempurnaan cabang halus.

  • Berat: Sedikit lebih ringan dibanding Grade A, namun masih terasa padat.

  • Tekstur: Sedikit kurang halus daripada Grade A.

 

Kayu Mahoni Grade C

Kayu mahoni grade C adalah kayu dengan kualitas yang paling rendah. Kayu ini memiliki warna yang lebih terang, serat yang tidak terlalu halus, berat yang lebih ringan, dan tekstur yang lebih lunak. Kayu mahoni grade C biasanya digunakan untuk membuat produk yang tidak memerlukan kualitas tinggi, seperti palet, peti kayu, dan konstruksi bangunan.

 

Ciri-ciri kayu mahoni grade C:

  • Warna: Lebih terang dan tidak seragam, bisa memiliki perbedaan warna yang signifikan. Dapat memiliki gubal yang tersisa.

  • Serat: Lebih bervariasi, dapat bergelombang dan tidak terlalu halus. Mata kayu, retakan, dan cabang kecil lebih umum ditemukan.

  • Berat: Lebih ringan dibanding Grade A dan B

  • Tekstur: Kurang halus dan cenderung perlu lebih banyak pengamplasan sebelum finishing.

 


Memilih kayu gelondong yang baik bukanlah keputusan yang sepele, melainkan sebuah proses yang membutuhkan pemikiran dan pertimbangan matang. Dengan memahami kebutuhan dan penggunaan proyek Anda secara spesifik, Anda dapat memilih jenis dan kualitas kayu gelondong yang memberikan hasil optimal sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Pada akhirnya setiap jenis kayu memiliki karakteristiknya sendiri, dan pemilihan kualitas sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan penggunaan yang diinginkan.


Tentang PT SOBI 

PT SOBI, 100% FSC certified supplier dari Indonesia dengan +15 tahun pengalaman. Kami menyediakan supply kayu log jati, mahoni dan sengon dari 4 lokasi hutan rakyat di Pulau Jawa. Jika Anda mencari kayu FSC berkualitas tinggi yang mendukung keberlanjutan, kirimkan email kepada kami di PT SOBI melalui link dibawah ini. Temukan keunikan kayu kami dan sambut era baru dalam penggunaan kayu yang ramah lingkungan bersama PT SOBI.



Sumber:

40 views0 comments
bottom of page